Angdes masuk jurang, 3 tewas

Tiga orang meninggal dunia ketika mobil angkutan pedesaan (Angdes) Rio, terperosok masuk jurang di sekitar tikungan Lau Diden, Kecamatan Naman Teran, Sabtu (24/10) malam.

Kenderaan naas dengan nomor polisi BK 1541 SM ini dikemudikan Andi Nedi Sitepu alias Junaidi (26), warga Desa Ndeskati Kecamatan Naman Teran. Turut di dalam mobil itu, istri supir, Metty br Pelawi (26) beserta anaknya Piola br Sitepu (3) dan Diva br Sitepu (5 bulan).

Beberapa penumpang lain juga merupakan sanak kelurga pengemudi adalah Roy Sinulingga (25), Hayati br Sitepu (24) beserta anaknya, Jeri Meliala (12), Salbinah br Meliala (8) dan Israel Miliala (2). Dalam kejadian kemarin, korban meninggal di lokasi kejadian yakni Piola br Sitepu dan Diva br Sitepu. Sementara Metty br Pelawi, meninggal dunia di perjalanan ketika menuju RSU Kabanjahe.

Sementara Andi Nedi alias Junaedi setelah mendapat perawatan di RSU Kabanjahe dirujuk ke satu rumah sakit di Medan. Korban lainnya yakni Roy Sinulingga hingga kemarin masih mendapat perawatan di RSU Kabanjahe.

Roy dirawat di ruang VI RSU Kabanjahe karena tangan sebelah kirinya patah. Sedangkan korban lain, Salbinah br Milala beserta ketiga anaknya menjalani perawatan di desanya karena hanya menderita luka ringan.

Informasinya, delapan warga ini berangkat dari Desa Ndeskati menuju Desa Guru Singa. Mereka bermaksud mengunjungi keluarga yang merayakan perayaan pesta tahunan seusai panen.  Namun naas bagi mereka, sebelum sampai ke tempat tujuan, mobil terperosok masuk jurang di sekitar tikungan Jembatan Lau Diden.

Kapolres Tanah Karo AKBP, Agus Pranoto melalui Kasat Lantas AKP M Saleh ketika dihubungi melalui telepon seluler mengatakan, kecelakaan lalu lintas terjadi karena rem mobil yang ditumpangi korban rusak.(Sumut Pos)