Mejuah-juah tanah karo simalem. Bagi Anda yang memiliki info tanah karo dan ingin dipublikasikan di blog ini silahkan kirim ke: karo_simalem@ymail.com

Tuesday, September 07, 2010

Aktivitas pasca letusan tertutup kabut

Asap kian membubung (kompas.com)
Gunung Sinabung kembali mengeluarkan letusan, Selasa (7/9) dinihari sekitar pukul 00.23 WIB. Namun aktivitas pasca-letusan itu tidak bisa disaksikan di kejauhan karena hujan deras yang turun dan gunung berbalut kabut.

Surya, salah seorang penduduk Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara menyatakan, letusan gunung tersebut menyebabkan getaran yang cukup kuat. Rumahnya merasakan guncangan hingga beberapa saat. Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan yang diakibatkan letusan ini.


“Guncangan terasa beberapa lama. Mungkin kurang dari satu menit. Tapi tidak sampai menyebabkan kerusakan,” kata Surya di Kabanjahe.

Kecamatan Kabanjahe berjarak sekitar 15 hingga 20 kilometer dari Gunung Sinabung. Pada kondisi cuaca cerah, warga bisa melihat langsung kondisi Gunung Sinabung. Namun karena hujan yang turun sejak sore, dan kabut yang cukup tebal, warga tidak bisa menyaksikan secara visual kondisi gunung tersebut dinihari tadi.

“Tidak terlihat apakah ada abu atau tidak, ada lahar atau tidak. Gelap suasananya,” kata Surya.

Menurut warga Kabanjahe, mereka merasakan guncangan selama lebih dari satu menit. Tapi tidak ada laporan kerusakan akibat letusan tersebut. Letusan kali ini juga memuntahkan abu vulkanik hingga radius delapan kilometer. Dampak letusan listrik di sekitar kawasan tersebut padam. Alhasil tenda pengungsian dan posko pemantau gunung terpaksa menggunakan genset.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau tiga lokasi pengungsian dan posko pemantauan Gunung Sinabung. Saat itu Sinabung tertutup awan mendung. Dampak letusan tidak sampai Hotel Grand Angkasa di Medan, tempat Presiden menginap.(detik.com/metrotvnews.com)

No comments: