Mejuah-juah tanah karo simalem. Bagi Anda yang memiliki info tanah karo dan ingin dipublikasikan di blog ini silahkan kirim ke: karo_simalem@ymail.com

Tuesday, September 07, 2010

Sinabung kembali muntahkan abu vulkanik hingga radius 8 Km

Meletus lagi (detik.com)
Letusan Gunung Sinabung, Sumatra Utara, kembali terjadi. Kali ini, gunung tersebut memuntahkan abu vulkanik cukup deras hingga radius 8 Kilometer.

"Iya terjadi letusan lagi sekitar pukul 00.23 WIB," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono, Selasa (7/9).

Menurut Surono, letusan berlangsung hingga 37 detik. Sebelum mengeluarkan hujan abu, terjadi gempa dangkal berkekuatan kecil dengan frekuensi cukup sering.

"Banyak sekali gempa dangkal. Sekitar pukul 21.00 WIB. Kalau jarak getaran sekitar 8 Km, tinggi asap sampai 5.000 meter," tambahnya.

Akibat letusan ini, listrik di sekitar kawasan tersebut padam. Tenda pengungsian dan posko pemantau gunung kini hanya menggunakan genset.


"Listrik mati setelah 10 menit letusan. Sampai sekarang pukul 01.30 WIB. Kalau pengungsi masih dalam jarak aman. Situasi masih aman terkendali," tutupnya.

Sejak akhir Agustus lalu, Sinabung sudah tercatat beberapa kali mengeluarkan letusan. Namun, suara letusan yang paling dahsyat dirasakan warga pada dinihari tadi.

"Suara letusan kali ini termasuk yang paling keras dibanding letusan yang terjadi sebelumnya. Letusan ini juga disertai gempa yang cukup kuat," kata Jusup Sukatendel, warga Kabanjahe.

Menurut Jusup, suara letusan terdengar sangat keras sekali. Padahal lokasi desa tersebut berjarak sekitar 14 Km. "Letusan yang menggelegar sangat menakutkan. Suara berdentum-dentum berentetan, seakan ratusan bom meledak berentetan. Membayangkan bahwa sumber suara ini berjarak 14 KM, apakah letusan terbesar baru saja terjadi?" tambah Jusup.

Warga lainnya, Munarta Ginting, juga merasakan hal serupa. Dia juga memperkirakan ini adalah letusan terbesar selama ini.

"Pada malam ini sekitar pukul 00.30 WIB Gunung Sinabung Meletus lagi. Kelihatannya letusannya lebih dahsyat dari letusan yang sebelumnya," tulis Munarta.(detik.com)

No comments: