
Akibat kejadian tersebut lalu-lintas dari arah Kabanjahe menuju NAD macet total. Bahkan sejumlah PNS dan juga ratusan pelajar SMA dari beberapa desa yakni Sukajulu, Lisang, Butar, Kutambaru, Kutabangun, Simolap dan Laukapur tidak bisa masuk kantor maupun sekolah ke Tigabinanga.
Dikatakan Masdin DT Ginting, anggota DPRD saat menjenguk warga Desa Lisang Jumat (22/1) di lokasi kejadian, truk Nopol BK8001 LL membawa bahan bangunan dari Kabanjahe menuju arah ke NAD terperosok di badan jalan yang mengalami rusak parah.
"Dua truk jenis fuso bermuatan jagung dan kayu jati putih dari arah Tigabinanga menuju Medan Nopol BK 8952 LS dan Nopol BK 8129 SG yang juga muatan jagung menuju Medan terbalik di simpang Desa Pertumbuken," ujar dia.
Sedangkan dua truk lainnya yang membawa buah pinang datang dari Aceh Tenggara serta bermuatan jagung dari Laubaleng terperosok ke badan jalan di simpang Desa Laukapur, Simolap sehingga kemacetan pun terjadi mencapai 10 kilometer dari Sarinembah-Tigabinanga dan Simolap.
“Akibat kerusakan jalan berkali-kali truk terbalik di daerah sini. Hal itu juga membuat beberapa kali ratusan pelajar dari Desa Sukajulu, Lisang, Butar, Kutambaru, Kutabangun, Simolap dan Desa Laukapur yang sekolah di SMA Negeri Tigabinanga tidak bisa berangkat karena terjebak di jalan yang tiap hari macet,” ujar Masdin.
Kejadian tersebut membuat sejumlah warga yang melintasi jalan tersebut mengaku emosi melihat kerusakan jalan negara yang sudah bertahun-tahun rusak parah. Sayangnya hal itu tidak mendapat perhatian UPT atau Balai Dinas Jalan Jembatan Pemprovsu yang menangani pemeliharaan dan perbaikan jalan negara ini.
“Mungkin setelah jalan ini tidak dapat dilintasi lagi baru ada perhatian Pemprovsu, Pusat dan Pemkab Karo. Sebab, Pemkab Karo pun berkewajiban melobi dan terus meminta perhatian dan perbaikan jalan ini ke Pemprovsu atau ke depertemen terkait di pusat. Tidak cukup Pemkab Karo hanya mengatakan ini tanggung jawab Pusat atau Pemprovsu. Tapi melobi atau tidak bosan-bosan menyuratinya, pasti diperhatikan,” ujar Wisma Ginting.(Sinar Indonesia Baru)
No comments:
Post a Comment