Warga Blokir Jalan Ngumban Surbakti

Demo warga (medanmagazine.com)

Sekitar 30 orang warga berunjuk rasa dan memblokir Jalan Ngumban Surbakti Medan, Rabu (18/4), mendesak Pemko Medan menuntaskan ganti rugi atas tanah mereka yang diperkirakan dijadikan lahan untuk jalan raya.

Aksi pemblokiran sebagian ruas jalan lingkar luar tersebut sempat menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di kawasan itu. Ruas jalan tersebut diblokir para pengunjuk rasa dengan menggunakan bambu dan membentangkan beberapa poster berisi tulisan yang intinya mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Medan agar menuntaskan ganti rugi atas lahan mereka yang terkena pelebaran Jalan Ngumban Surbakti.

Beberapa orang yang mengaku tergabung dalam tim peduli Jalan Ngumban Surbakti, mengungkapkan, sejak 2001 hingga 2012 Pemko Medan belum juga merealisasikan ganti rugi lahan mereka sesuai dengan nilai jual objek pajak (NJOP). "Kami minta Pemerintah Kota Medan melaksanakan ganti rugi sesuai dengan NJOP yang berlaku saat ini," ujar ketua tim peduli Jalan Ngumban Surbakti, Sinar Sembiring.

Harga lahan di kawasan itu saat ini, lanjut dia, sekitar Rp1 juta per meter persegi (m2) atau naik dibanding 2011 sebesar Rp900.000 per m2. Sementara nilai ganti rugi yang ditawarkan Pemkot Medan, kata dia, tidak sampai Rp100 per m2.

Unjuk rasa dan pemblokiran jalan yang berlangsung selama satu jam lebih itu mendapat pengawalan dari sejumlah aparat keamanan. Untuk meminimalkan kemacetan panjang di kawasan tersebut, aparat kepolisian sempat mengalihkan arus lalu lintas ke beberapa ruas jalan alternatif.

Unjuk rasa sudah berulang kali dilakukan oleh puluhan kepala keluarga di jalan tersebut. Namun hingga kini diperkirakan belum ada kesepakatan harga antara Pemko Medan dengan warga setempat.(antara.com)