Mejuah-juah tanah karo simalem. Bagi Anda yang memiliki info tanah karo dan ingin dipublikasikan di blog ini silahkan kirim ke: karo_simalem@ymail.com

Sunday, October 25, 2009

Penebangan di Lau Perkoh mengkhawatirkan

Warga Mardinding mempertanyakan terjadinya penebangan kayu secara sembarangan di kawasan hutan Lau Perkoh antara Desa Buluh Pancur dengan Desa Lau Solu dan di sumber mata air Lau Solu yang merupakan salah satu sumber irigasi.

"Aparat terkait, khususnya Dinas Kehutanan Kabupaten Karo dan Dinas Kehutanan Pemprovsu diharapkan meninjau penebangan di hutan Lau Perkoh yang sudah terjadi sekitar sebulan silam dan masih berlangsung sampai saat ini," ujar R Sembiring, salah satu warga.

Dia berharap penebangan kayu di sumber air Lau Solu yang diduga dilakukan oknum masyarakat tidak diteruskan lagi mengingat kawasan tersebut merupakan sumber air untuk pertanian persawahan Payalahlah dan sumber air bersih warga desa.

Menurut Sembiring, Kamis (22/10) lalu, warga desa bersama aparat Polsek Laubaleng menemukan oknum AS yang juga oknum PNS, guru di SMPN 3 Mardinding sedang memotong kayu dengan sinsou di lokasi mata air. Namun setelah dilakukan musyawarah dengan warga desa dipimpin Kepala Desa dan aparat Polsek Laubaleng, pelaku mengaku tidak akan mengulangi lagi.

“Namun kita khawatir, penebangan kayu di tempat lain seperti di hutan Lau Perkoh akan terus berlangsung dan akan berdampak bagi lingkungan di Kecamatan Mardinding dan Laubaleng. Karenanya, dinas terkait dari Kabupaten Karo dan Pemprovsu diharapkan segera meninjau lokasi penebangan,” ujar dia.

Kapolsek Laubaleng AKP R Siregar membenarkan terjadinya pemotongan kayu di sumber air Lou Solu. Sedangkan penebangan di hutan Lou Perkoh belum diketahuinya.

“Memang aparat dan warga menemukan oknum masyarakat memotong kayu di sumber air Lou Solu. Kayu yang dipotong adalah kayu yang sudah tumbang dan sekarang sudah dilakukan musyawarah dan pelaku mengaku tidak akan mengulanginya lagi,” ujar AKP R Siregar.(Sinar Indonesia Baru)

No comments: