Mejuah-juah tanah karo simalem. Bagi Anda yang memiliki info tanah karo dan ingin dipublikasikan di blog ini silahkan kirim ke: karo_simalem@ymail.com

Tuesday, August 31, 2010

Bupati Langkat kirim bantuan

Pakai masker (stuff.co.nz)
Untuk menjaga hal tidak diinginkan selama di pengungsian, Bupati Langkat kembali mengirimkan bantuan bagi korban bencana Gunung Sinabung berupa tim medis dan bahan pangan.

“Sesuai instruksi Bupati kita memberi perhatian penuh bagi saudara-saudara kita yang saat ini mengungsi di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei,” kata Sekdakab Langkat Surya Djahisa selaku Ketua Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana (Satkorlak P-B) Kab Langkat saat memimpin rapat di rumah dinas, Senin (30/8).

Adapun bantuan yang dikirimkan terdiri dari tenaga kesehatan berupa 8 dokter dan 20 paramedis,10 personil PMI, 4 mobil ambulans, 1 unit mobil PMI, bahan pangan berupa beras 2 ton, indomie 200 kotak, telur 300 papan, gula 30 kg, kopi 10 kg dan teh 30 dus serta tenda 2 unit.
Atas kebijakan Bupati, Pemkab Langkat melayani para pengungsi yang kini berada di Jambur Desa Telagah sejak Minggu, sedikitnya berjumlah 500 orang dan hal ini mendapat respon positif dari warga setempat dengan mengadakan dapur umum.
Pengiriman bantuan tersebut dipimpin ketua tim yang dihunjuk Kepala Inspektorat Sedar Sembiring SH di bawah koordinasi Asisten Ekbangsos Drs H Amir Hamzah MSi. “Semua SKPD terkait yang tergabung dalam tim diharapkan maksimal berperan dalam tugas kemanusiaan ini,” kata Sekda Drs H Surya Djahisa MSi mengutip penegasan Bupati Langkat yang saat ini masih berada di Jakarta dalam kaitan tugas kedinasan.

Bau Belerang

Sementara itu, sejak meletusnya Gunung Sinabung Tanah Karo, sejumlah warga di dua kecamatan Kuala dan Salapian Langkat sejak Minggu (29/8) mencium aroma menyengat belerang. Kuat dugaan warga, bau belerang tersebut terbawa angin berasal dari kepulan asap Gunung Sinabung pasca letusan lava pijar Minggu dinihari lalu.

“Sejak Minggu kemarin (29/8) warga di sini terasa mencium aroma belerang,” sebut Alimuddin, Senin (30/8). Diakuinya secara geografis, dua Kecamatan Kuala dan Salapian masih berdekatan dengan Desa Telaga Kecamatan Sei Bingai dan hanya berjarak sekitar 120 Km. Sedangkan dari desa Telaga Sei Bingai hanya berjarak puluhan kilometer berada di bawah kaki gunung Sibayak.

Namun sejumlah warga kecamatan tersebut mengaku tidak takut terhadap bahaya belerang karena dinilai hanya dampak dari semburan asap yang dibawa angin hingga ke daerah Langkat tersebut,” sebut Alimuddin lagi.(hariansib.com)

No comments: