Berjaga-jaga (kompas.com) |
"Sekitar pukul 19.30 WIB (2/9), kita sudah perintahkan agar seluruh warga dan aparat kepolisian mengungsi dari sana," terang Kepala Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono saat dihubungi, Jumat (3/9).
Surono menerangkan, dalam radius 6 Km, pihaknya sudah mewanti-wanti agar jangan ada manusia yang masih ada. Gunung Sinabung kembali memuntahkan asap tebal pada pukul 04.38 hingga 04.51 WIB. Inilah letusan terkuat sejak gunung ini meletus 29 Agustus lalu. Getaran letusan gunung ini dapat dirasakan hingga radius 8 Km.
Ditambahkan Surono, sebagian besar wilayah di sekitar kaki Gunung Sinabung saat ini masih gelap karena tertutup asap. "Sekarang ini masih gelap, kita belum tahu apa yang terjadi di sana (di kaki gunung)," ujar dia.
Posisi Surono saat ini dari kaki gunung hanya berjarak 8 Km. Ia juga jadi saksi saat Sinabung kembali memuntahkan asap yang sangat tebal subuh tadi. "Di antara sejak letusan pertama 29 Agustus lalu, inilah letusan yang paling kuat," jelasnya.
Salah seorang warga, Ginting yang jarak rumahnya sekitar 12 Km, juga merasakan hal yang sama. "Saya memang nggak dekat dengan gunung, tapi dari sini, saya bisa mendengar suaranya, keras banget," jelas Ginting.(detik.com)
No comments:
Post a Comment