Meski tak muncul secara pasti, Karo tak pernah berhenti menelurkan legenda musik. Berikut ini enam musisi legendaris Karo versi Karonews:
Djaga Depari
Djaga Depari (kanan) dan Soekarno (facebook.com) |
Pria kelahiran Seberaya ini merupakan musisi Karo terbesar sepanjang masa. Djaga Depari dianugerahi gelar Komponis Nasional berkat karya-karyanya yang tertuang dalam lagu yang bernapaskan perjuangan rakyat Karo untuk melawan penjajahan di Bumi Karo.
Salah satu lagunya yang paling legendaris adalah Erkata bedil. Lagu ini menjadi lagu wajib dan selalu dinyayikan dalam setiap perayaan HUT RI di Kabupaten Karo. Lagu lainnya Piso Surit juga menjadi lagu yang cukup dikenal hingga sekarang. Lagu tersebut telah berkali-kali diaransemen ulang. Terakhir lagu tersebut diaransemen oleh Vicky Sianipar dalam albumnya Toba Dream
Jusup Sitepu
Jusup Sitepu (wikipedia.com) |
Pada tahun 1968 ketika Jusup mudik Tahun Baru ke kampungnya, dia memilih untuk tidak kembali ke Jogja dan lebih memilih untuk bergabung dengan pemuda sebayanya membentuk sebuah grup band yang saat itu diberi nama The Giant Group. Menjelang akhir kariernya Jusup berhasil menembus dapur rekaman nasional lewat beberapa hasil karyanya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Lagunya yang terkenal antara lain Terdaram-daram, Muas Teruh Sampuren, dan Mahdalena.
Hormat Barus
Hormat Barus merupakan musisi yang memiliki keahlian paling lengkap dari Tanah Karo. Dia adalah pencipta lagu, pemusik, penyanyi sekaligus produser. Pria asal Tigapanah ini hingga sekarang masih aktif menciptakan lagu dan juga menjadi musisi pengiring kibor dalam acara-acara orang Karo.
Hormat dikenal dari gayanya yang khas dalam memainkan tuts-tuts kibor. Ia sangat enerjik sekaligus memiliki range vokal yang cukup tinggi. Lagu-lagunya yang terkenal antara lain Pergeluh Kaciwer, Pendungina Benana, Sapu Tangan Tanda Mata, Ngalo Bas Utang, Bagi Beringin, dan Manuk Sabugan.
Ramona Purba
Ramona Purba (endonesa80.blogspot.com) |
Dia banyak bertanya pada teman-temannya, itupun hanya lewat indra pendengar saja tentunya. Namun karena musikalitasnya yang sudah terbentuk, diapun dengan cepat menjadi pianis yang andal. Pada waktu itu banyak orang yang terkagum-kagum padanya dan mengajaknya untuk bekerja sama. Di luar karya kolaborasi, Ramona sudah menyelesaikan 12 album, termasuk dengan grup Jazz Karimata. Namun dari ke-12 album tersebut orang hanya tahu album Terlena dan Jalan sore-sore.
Tio Fanta Pinem
Tio Fanta (medansatu.com) |
Belakangan wanita yang masih tampak awet muda ini banyak aktif di kegiatan-kegiatan sosial. Ia juga menulis biografi yang berjudul Dua Dekade Menguntai Nada. Namanya juga pernah sempat digadang-gadang maju dalam Pilkada Dairi.
Netty Vera Bangun
Netty Vera merupakan sosok penyanyi Karo yang sukses baik dari sisi musikalitas maupun pemasaran. Ia adalah tipikal penyanyi yang produkti dan albumnya selalu meledak. Bahkan sempat muncul semacam andegium, lagu apapun yang dinyanyikan oleh penyanyi ini akan menjadi hits.
Hingga saat ini Netty masih tetap berkarya. Dia memiliki penggemar yang cukup fanatik. Lagunya yang terkenal antara lain Salam Manis, Cincin Manca-manca, Sayang Kusayang dan Ergan Asa Permata.
1 comment:
buat si melala artis-2 tempo dulu bas blog ndu, gelah kalak kalak si gundari banci tahu informasina...
Post a Comment