Harga jeruk anjlok, perlu BUMD

Harga jeruk kembali anjlok di pasaran sehingga kondisi itu praktis mengundang reaksi berbagai elemen  masyarakat. Anggota DPRD Karo Sudarto Sitepu (PDI-P) dan Frans Dante Ginting (Golkar), misalnya, langsung mendesak Pemprovsu dan Pemkab Karo melakukan langkah konkrit memantau harga.

Menurut kedua politisi muda itu, kehidupan perekonomian Tanah Karo sangat bergantung pada  komoditas jeruk.  Dengan demikian, jika harga jeruk tidak berpihak kepada petani, maka sendi-sendi kehidupan di Karo akan bermasalah baik itu ekonomi, sosial dan budaya.


Sudarto menambahkan, hasil pertanian  jeruk yang selama ini menjadi primadona dapat diselamatkan dengan cara mendirikan BUMD. “Alangkah naif Pemkab Karo dan Pemprovsu bila tidak melakukan  langkah-langkah bijak menyelamatkan petani. Coba lihat di kebun-kebun jeruk, petani membiarkan buah jeruk siap panen berguguran di pohon mengingat harga di pasaran tidak menguntungkan petani,” kata Darto.

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Quality Kabanjahe Sabar Br Ginting juga memberikan tanggapan. Menurutnya, harus ada langkah bijak dari mengatasi keterpurukan harga jual jeruk. Menurutnya, Pemkab Karo harus duduk satu meja membuat suatu kebijakan yang pro rakyat.

"Harus ada terobosan dari pemerintah," ujar dia.(Harian Sumut Pos)