Mengungsikan ternak (antaranews.com) |
Tim Komando Rescue Dompet Dhuafa akan bertolak ke daerah bencana Gunung Sinabung malam ini. Tim ini akan bergabung dgn tim Dompet Dhuafa (DD) Aceh dan DD Medan. Diperkirakan kekuatan tim mencapai 20 relawan. DD juga menyiapkan tim mental recovery for children dan pembangunan temporary housing.
"DD juga akan mengirimkan tim konstruksi dan pendampingan ekonomi utk membangun wilayah sekitar bencana yg lumpuh pasca bencana vulkanik," ungkap Direktur Program DD M. Arifin Purwakananta.
Arifin melanjutkan, malam ini DD juga memberangkatkan 2 unit ambulans Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) ke Sumut berikut obat-obatan dan peralatan medis.
Hingga Senin (30/8) siang kondisi penerbangan di Bandar Udara Polonia, Medan, Sumatera Utara, masih terganggu akibat debu vulkanik yang kembali disemburkan Gunung Sinabung tadi pagi. Sejumlah penerbangan yang menggunakan pesawat kecil harus menghindar dari kepulan debu, jika memang tetap harus diterbangkan.
Sejumlah maskapai penerbangan, seperti Susi Air, Merpati, NBA dan PNB-A yang berangkat dari Bandara Nias, Sibolga, dan Blang Pidi, Aceh Barat Daya, dengan tujuan Polonia dan sebaliknya, terpaksa harus menghindar dari kepulan debu vulkanik yang membahayakan.
Imbauan itu dilakukan pihak Angkasa Pura II kepada sejumlah maskapai demi keselamatan. Belum dapat dipastikan hingga kapan kondisi akan kembali normal. Pihak Angkasa Pura II akan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi dan Geofisika Sumut.
Debu vulkanik akibat letusan Sinabung pagi tadi akan sangat berbahaya bagi penerbangan yang terbang tidak terlalu tinggi. Bila butiran debu masuk ke mesin, akan menyebabkan mesin mati tiba-tiba.(antaranews.com/metrotvnews.com)
No comments:
Post a Comment