Kondisi pengungsi di penampungan (tribunnews.com) |
"Dari hasil survei tim MER-C, kebutuhan pengungsi saat ini selimut, jaket, sembako, masker dan obat-obatan untuk penyakit infeksi saluran pernafasan (ISPA) akut," kata Ketua Presidium MER-C Indonesia dr Sarbini Abdul Murad di Jakarta, Selasa (31/8).
Murad menjelaskan, kebutuhan tenaga medis saat ini telah dapat dipenuhi dari dinas kesehatan setempat. Menurut dia, tim relawan MER-C juga telah berkoordinasi dan mensurvei ke tempat pengungsian terjauh di tiga lokasi, namun untuk tim medis telah ditangani.
Para relawan MER-C juga telah melakukan survei hingga ke permukikam penduduk di luar kawasan, dan diketahui semua masyarakat di sekitar gunung itu semua telah dievakusi. "Cuaca hujan debu juga sudah mulai berkurang," kata Murad.
Sementara itu Gubernur Sumatra Utara Syamsul Arifin menegaskan bencana letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, bukanlah bencana nasional. Karena itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai belum terlalu perlu meninjau ke Kabupaten Tanah Karo.
Hal tersebut disampaikan Gubernur seusai melantik dan mengambil sumpah Eddy Syofian sebagai penjabat Walikota Tebing Tinggi dan Abdul Rajak Pasaribu sebagai penjabat Bupati Padang Lawas Utara yang dilangsungkan di Medan, kemarin.
Menurut Syamsul, bencana letusan Gunung Sinabung hanya merupakan bencana lokal, meskipun saat ini jumlah pengungsi sudah mencapai hampir 30 ribu jiwa. Gubernur tidak menampik saat ini puluhan ribu warga korban letusan gunung berapi itu tidak hanya sebatas mengungsi di sekitar Tanah Karo, tapi sudah sampai ke beberapa kabupaten di Sumut, seperti Langkat, Kabupaten Deli Serdang, dan Binjai.
Gubernur memastikan Pemprov Sumut sampai saat ini masih terus melakukan penanganan serius terhadap puluhan ribu pengungsi korban Sinabung.(metrotvnews.com)
No comments:
Post a Comment