Sebagian pengungsi diperbolehkan pulang

Keluarga pengungsi (hariansumutpos.com)

Beberapa kali letusan skala kecil yang terjadi kawah Gunung Sinabung, ditengarai menyebabkan menurunnya tekanan ledakan di dalam perut gunung. Dengan demikian, potensi terjadinya letusan yang kuat semakin kecil. Warga yang bermukim di zona Rawan I dan Rawan II sudah boleh pulang.

Bupati Karo, Daulat Daniel Sinulingga mengatakan dirinya sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat yang sedang mengungsi dan dengan pihak Badan Vulkanologi. Melihat situasi yang ada, kata dia, maka sebenarnya sebagian warga diperbolehkan pulang karena kondisi Gunung Sinabung sudah relatif aman.

"Yang tidak boleh pulang pada masa sekarang ini, adalah warga yang berada di zona Siaga I. Itu memang tidak boleh, karena memang posisinya berada dalam radius enam kilometer dari pusat letusan," kata Bupati Sinulingga kepada wartawan di Posko Utama Penanggulangan Bencana Alam Letusan Gunung Sinabung, Jl. Veteran, Kabanjahe, Karo.

Disebutkan Sinulingga, dalam proses komunikasi dengan warga, saran ini juga disampaikan. Misalnya ketika berdialog dengan warga asal Kecamatan Tiga Nderket, yang sekarang mengungsi di Los Pasar Singgamanik, di Kecamatan Munte. Sebagian warga memang berencana untuk pulang, namun sebagian masih khawatir.

"Kalau belum bersedia pulang, ya tidak masalah. Silahkan tetap berada di pengungsian. Mereka saudara kita semuanya. Harus kita jaga. Tapi kalau mau pulang, ya silahkan juga," kata dia.

Kawasan yang disebut zona Siaga I terdiri 12 desa yang jaraknya dalam radius enam kilometer dari Gunung Sinabung. Di atas batas jarak enam kilometer tersebut dinamakan zona Rawan I dan Rawan II. Terdapat 22 desa di Kabupaten Karo yang masuk dalam kedua zona tersebut.(detik.com)