Jenuh di posko pengungsian (liputan6.com) |
Jambur atau balai adat di Karo, Sumatra Utara, yang dijadikan tempat pengungsian warga tak bisa digunakan lagi, Kamis (2/9). Bangunan tersebut akan dipakai untuk resepsi pernikahan. Para pengungsi pun terpaksa dipindahkan ke berbagai tempat.
Menurut pengelolanya, balai adat tersebut sudah dipesan dari jauh hari untuk sebuah pesta. Para pengungsi hanya bisa pasrah. Sementara itu, aktivitas Gunung Sinabung masih belum bisa diprediksi. Badan Mitigasi Nasional bencana mengembalikan para pengungsi ke tempat asalnya, meski status gunung tersebut masih waspada
Korban dampak meletusnya Gunung Sinabung sendiri minta segera dipulangkan. Pasalnya mereka harus kembali mengurus ternak, sawah, dan juga ladang yang sudah ditinggalkan. Selain itu pengungsian makin tidak sehat karena jumlah yang tinggal sudah melebihi kapasitas.
Sementara itu Badan Mitigasi Bencana, Kamis (2/9), mengungkapkan status Gunung Sinabung tetap awas. Artinya gunung sewaktu-waktu bisa meletus. Dengan demikian bisa dipastikan warga akan lebih lama lagi tinggal di pengungsian. Warga harus bersabar di pengungsian dengan kondisi seadanya.(liputan6.com)
No comments:
Post a Comment