Mejuah-juah tanah karo simalem. Bagi Anda yang memiliki info tanah karo dan ingin dipublikasikan di blog ini silahkan kirim ke: karo_simalem@ymail.com

Thursday, September 02, 2010

Usir kejenuhan, pengungsi menari

Tersenyum sejenak dalam tarian (liputan6.com)
Pengungsi yang tinggal di lokasi pengungsian Jambur Dalihan Natolu, Kaban Jahe, Karo, Sumatra Utara, berusaha melupakan kesedihan. Mereka bergembira sejenak dengan menikmati organ tunggal, seperti yang dinikmati pada Rabu (1/9) malam.

Sejak tinggal di pengungsian, kondisi para korban letusan Sinabung semakin memprihatinkan. Seorang di antaranya adalah nenek Ginting. Untuk menghilangkan kesedihan, dia bersama pengungsi lain berusaha menghibur diri. Caranya dengan berjoget  dan menari bersama diiringi organ tunggal sebelum beristirahat.


Selain Nenek Ginting, Ema br Tarigan juga berusaha melupakan kesedihan. Bahkan, gadis berusia sebelas tahun itu terpaksa merayakan ulang tahun di lokasi pengungsian.

Sayangnya, kebahagian ini hanya berlangsung sesaat. Jika pagi menjelang, para pengungsi kembali dilanda rasa khawatir. Mereka takut harta benda dan ternak yang ditinggalkan bakal hilang selama ada di pengungsian. Terlebih, tak seorang pun di antara mereka yang mengetahui kapan bisa pulang ke rumah masing-masing.

Sementara itu Ikatan Keluarga Tanah Karo di Yogyakarta menggelar aksi penggalangan dana bagi para korban meletusnya Gunung Sinabung di sekitar perempatan Ringroad Kaliurang, Sleman, Rabu (1/9). Para anggota ikatan itu rela berpanas-panasan, untuk mengentuk hati para pengguna jalan yang melewati kawasan itu.

Koordinator aksi Hendra Sinulingga mengungkapkan, sebelumnya mereka membuka posko Jogja Peduli Sinabung di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Jalan Monjali. Aksi galang dana itu merupakan bentuk kepedulian masyarakat Karo di Yogyakarta, untuk membantu para korban yang mengungsi akibat aktivitas Gunung Sinabung.

"Dari informasi yang berhasil dihimpun dari penampungan, kami melihat kondisi para pengungsi yang sangat memprihatinkan. Dana yang kami kumpulkan  ini akan langsung disumbangkan ke posko bantuan yang berada di Tanah Karo," jelas Hendra.

Antusiasme para pengendara yang ikut menyumbang terbilang cukup tinggi. Sekitar satu jam berada di lokasi itu, mereka bisa mengumpulkan dana sekitar Rp 1,2 juta.(liputan6.com)

No comments: