Logo PMI (kompasiana.com) |
Koordinator Bidang Penanggulangan Bencana PMI Sumarsono mengatakan pengungsi terdata lebih banyak pada Sabtu lalu seiring belum turunnya status Gunung Sinabung.
"Tadinya begitu dibolehkan pulang, pengungsi sudah mulai turun. Tapi sejak kembali diberitakan statusnya 'waspada', mereka kembali lagi ke pengungsian," ujar Sumarsono di sela-sela pelepasan tim siaga PMI menyambut arus mudik lebaran 2010 di Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/9).
Namun demikian, kata Sumarsono, jumlah pengungsi ini semuanya dalam kondisi baik. Meski terjadi letusan dan sekarang udara sekitar berasap dan berdebu, namun penduduk di sekitar Gunung Sinabung tertolong oleh cuaca. "Hujan yang sering turun membuat debu-debu itu larut ke tanah dan hilang, sehingga udara tetap bersih," katanya.
PMI sampai akhir pekan ini telah menyalurkan 25 ribu masker ke para pengungsi untuk antisipasi infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Bantuan lain yang diberikan berupa kit kesehatan dan family kit. "Jumlahnya sudah diberikan 8000 sampai 10 ribu paket," katanya. Paket berisi perlengkapan mandi, selimut, alat kesehatan, ember, dan lain-lain.
PMI, kata Sumarsono, dipercaya oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjadi penyalur resmi bantuan pengungsi sinabung. Bantuan apa yang masih dibutuhkan pengungsi? "Jumlahnya sudah mencukupi. Hanya saja karena status Gunung Sinabung yang tidak menentu, kami tidak berani memastikan."
Penyaluran bantuan sendiri sedikit terhambat karena distribusi. "Namun bantuan untuk pengungsi Sinabung ini harus kami akui terbantu karena suku yang homogen, Karo, mereka ada ada Jambur (tempat berkumpul layaknya sebuah aula untuk 2000-3000 orang). Lewat Jambur inilah PMI terbantu dalam menangani pengungsi," jelasnya.
Menurut Sumarsono, jumlah pengungsi yang mencapai 21 ribu ini semuanya tersebar di 20 titik. Letaknya yang agak berjauhan inilah yang membuat distribusi sedikit terhambat. Tapi secara keseluruhan dengan 2 unit mobil yang beroperasi 24 jam dan dengan 2 dokter dan 4 perawat, kesehatan pengungsi terjaga baik.(vivanews.com)
No comments:
Post a Comment